Inilah Lukisan Mitologi Yunani

Inilah Lukisan Mitologi Yunani – Sebagian dari kita menganggap seni merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk di dalami, termasuk lukisan. Masyarakat zaman dahulu memiliki banyak cara untuk mengabadikan kisah-kisah populer. Ada yang melalui tulisan dalam buku, diceritakan secara lisan kepada keturunan, hingga yang paling unik adalah melalui lukisan.

Inilah Lukisan Mitologi Yunani

1. Narcissus
Kamu tentu mengenal Narcissus. Ia merupakan seorang laki-laki rupawan yang jatuh cinta kepada dirinya sendiri. Atau lebih tepatnya, bayangan wajahnya di sebuah danau. Sadar bahwa cintanya tak akan bisa tersampaikan, ia pun mati dan berubah menjadi sebuah bunga bernama “Narcissus” purdyartco. Kisah yang begitu populer ini diabadikan oleh seorang seniman bernama Caravaggio menjadi lukisan dengan nama yang sama. Ia mampu menggambarkan sosok Narcissus yang menatap bayangannya sendiri di atas air dengan sendu.

2. Pygmalion and Galatea
Berikutnya ada lukisan berjudul Pygmalion and Galatea yang dibuat oleh Jean-Léon Gérôme sekitar tahun 1890. Berdasarkan deskripsi The Met Museum, sang seniman terinspirasi dari kisah populer tentang seorang pemahat bernama Pygmalion. Dalam kisahnya, Pygmalion berhasil membuat sebuah patung tubuh perempuan yang ia namakan Galatea. Saking indahnya karya tersebut, sang pemahat jatuh cinta kepadanya. Ia pun memohon kepada Aphrodite, sang dewi cinta untuk mengubah Galatea menjadi perempuan nyata.

Saat Pygmalion pulang ke rumah, ia mencium patung tersebut dan terkejut. Tubuh Galatea yang awalnya dingin berubah jadi lebih hangat dan lembut, layaknya manusia. Ternyata keinginan sang pemahat dikabulkan oleh Aphrodite. Galatea benar-benar berubah menjadi manusia.

3. Prometheus Bound
Prometheus Bound merupakan karya Peter Paul Rubens yang dibuat sekitar tahun 1611-1612. Saat ini, kamu bisa menemukan lukisan tersebut di Philadelphia Museum of Art yang terletak di Amerika Serikat. Prometheus Bound merupakan salah satu lukisan mitologi Yunani yang sangat populer. Sang pelukis terinspirasi oleh kisah Prometheus, dewa api dari bangsa Titan. Rubens mengambil momen di mana sang dewa susah payah menghalangi elang yang ingin memakan hatinya.

Peristiwa itu diawali dengan Zeus yang murka karena umat manusia tidak memberikan persembahan yang cukup untuknya. Ia pun merebut semua api yang ada di bumi sehingga semua orang menderita. Mereka tak bisa memasak dan hidup dalam kegelapan.

Prometheus yang merasa kasihan berusaha mencuri api dari Zeus. Sayangnya ia tertangkap. Sang dewa pun dirantai di sebuah batu di puncak gunung. Zeus kemudian memerintahkan seekor elang untuk memakan hatinya setiap hari. Penderitaan ini berlangsung selamanya mengingat Prometheus adalah makhluk abadi.

4. The Abduction of Europa
Terdapat dua versi lukisan The Abduction of Europa, yaitu yang diciptakan oleh Rembrandt dan Jean Francois de Troy. Namun yang lebih populer dan tua adalah karya Rembrandt. Pelukis asal Jerman tersebut membuatnya pada tahun 1632. Ia menangkap momen di mana Europa, seorang putri raja sedang bermain dengan kawan-kawannya di pinggir laut. Zeus yang saat itu melihat pesona sang gadis pun jatuh cinta dan merencanakan sebuah tindakan gila.

Sang dewa mengubah dirinya menjadi banteng putih yang indah untuk menarik perhatian Europa. Saat sang putri menungganginya, Zeus tiba-tiba melesat ke tengah laut dan menculik Europa ke Pulau Kreta. Momen itulah yang ingin diabadikan oleh Rembrandt.

5. The Cyclops
Dalam mitologi Yunani, Cyclops merupakan raksasa bertubuh besar yang hanya memiliki satu mata. Mereka dikenal sebagai sosok yang jahat dan suka membuat onar di kalangan manusia dan makhluk mitologi lainnya.